Jumat, 02 April 2010

Buah Kenari Pencegah Kanker Prostat

Sejak dulu, pria Prancis percaya kacang ini dapat meningkatkan libido bercinta. Namun, tak hanya itu, kacang kenari ini juga dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat.
Sebuah penelitian menemukan, makan kacang ini setiap hari dapat mengurangi ukuran tumor dan memperlambat pertumbuhannya. Walaupun percobaan dilakukan pada tikus, para peneliti percaya, penelitian ini juga relevan jika diterapkan pada manusia.
Para peneliti menyarankan, bagi pria dianjurkan mengonsumsi sekitar 14 butir kenari yang dikupas sebagai makanan diet. Cara ini dipercaya bisa menghambat pertumbuhan sel kanker prostat yang merupakan penyakit ‘pembunuh’ pria tertinggi kedua di dunia setelah kanker paru-paru. Perlu diketahui, sekitar 35.000 pria Inggris didiagnosis dengan penyakit ini setiap tahun, dan 10.000 orang meninggal akibat penyakit ini.
Walaupun penyebab penyakit tidak sepenuhnya jelas, namun diketahui ada hubungannya dengan diet, dan cenderung terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan rendah lemak yang didapat dari buah dan sayuran.
Kenari, yang secara alami mengandung zat kimia tinggi diyakini mampu meningkatkan kesehatan. Zat yang terkandung dalam kenari di antaranya termasuk omega-3 asam lemak, yang telah terbukti bisa membantu mencegah kanker payudara dan penyakit jantung.
Dalam studi terbaru, University of California mempelajari tikus yang secara genetik rentan terhadap kanker prostat. Dalam penelitian ini, para ilmuwan menyebar beberapa kenari pada sawah yang ditanami padi selama dua bulan.
Dan hasilnya, Peneliti Paul Davis mengungkapkan, “Kami menemukan bahwa kenari yang dimakan tikus-tikus mengakibatkan risiko kanker prostat lebih kecil, karena memperlambat pertumbuhan tumor. Karena itu, sebaiknya kenari dijadikan bagian dari diet harian di antara buah-buahan dan sayuran.
Dr. Helen Rippon, dari Prostate Cancer Charity, berkata: “Meski terlalu awal mengatakan kenari dapat mencegah kanker prostat pada pria, namun hasil penelitian ini amat menjanjikan untuk pencegahan kanker prostat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar